FIRENZE – Hasrat dan dedikasi, tapi terutama determinasi, ingin berpesta dengan 90.310 pendukung yang hadir, semuanya mengenakan kostum kuning.
“Saya kelelahan, Iannone sangat sulit dikalahkan, tapi saya pikir tidak bisa menyerah begitu saja dan kehilangan podium setelah kerja keras selama ini,” ujar Valentino Rossi, sambil tersenyum, disambut oleh para pendukungnya hampir sebagai pemenang.
Bagi para pendukung akan sangat mengecewakan tidak bisa merayakan apa yang pantas diperoleh Valentino. Sang pembalap menekankan pentingnya berada di tiga posisi pertama. “Sepuluh menit ada di podium Mugello, menghilangkan kelelahan satu tahun penuh: berlomba untuk ini sangat sepadan.”
Valentino Rossi cepat di awal perlombaan, memperlihatkan penurunan pada pertengahan lomba, bangkit di bagian akhir untuk bertahan dari serangan para pembalap di belakangnya. Semua berkat kegigihan Valentino daripada level kompetitif Yamaha.
“Ketika juga didekati Alex Rins, saya khawatir tidak berhasil karena saat itu mengalami kesulitan ban. Saya terus berusaha dan di lap terakhir, ketika melihat Dovizioso sedikit ada di depan dengan banyak masalah, saya khawatir bisa melambat dalam persaingan dengan Iannone. Sebaliknya saya terus berjuang sambil berpikir tidak boleh membuat para pendukung ini kecewa.”
Setelah berhasil mendapat pole position, para pendukung berharap Valentino Rossi bisa berjuang untuk kemenangan. Tapi Rossi mengatakan, “Setelah kualifikasi, saya katakan tujuannya podium, bukan kemenangan. Inilah yang terjadi: saya diwajibkan mengenakan ban keras di depan, jika tidak sulit bagi saya mencapai tujuan, tapi dengan begini perlombaan menjadi sangat sulit karena bagian depan tertutup pada bagian kiri maupun kanan.”
“Untungnya saya memulai perlombaan dari pole: ini membuat saya dekat dengan Lorenzo di awal perlombaan. Kemudian di bagian akhir, saya berharap pembalap yang memilih ban depan medium mengalami lebih kesulitan dibanding saya".
Berada di podium Mugello memberi kepuasan pribadi, tapi tidak menghapus masalah Yamaha: "Bagi saya situasinya sangat jelas: di bagian kedua perlombaan, kami lebih bermasalah dibandingkan Honda dan Ducati. Tidak mudah menyelesaikan masalah ini, kami perlu mencoba yang baru tapi bukan berarti akan berfungsi. Kami berharap Yamaha menjadi lebih kompetitif setelah jeda".
Posisi kedua di kompetisi juga membuat Valentino puas: “Sudah jelas saya senang dan 23 poin perbedaan (dari Marquez) tidak begitu banyak. Ini adalah podium ketiga saya, tapi posisi ketiga adalah hasil maksimal yang saya peroleh: untuk saat ini kami tidak bisa bersaing untuk menjadi juara”. Mungkin akan lebih kompetitif di tahun 2019, ketika juga ada Jorge Lorenzo di Yamaha.*